Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob memantau persediaan minyak goreng
di Pasar Sentral Timika
(Foto: Istimewa)SALAM PAPUA (TIMIKA) –Sebanyak 26,4 ton minyak goreng bersubsidi di Mimika telah habis disalurkan pemerintah pusat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika.
Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Kabupaten Mimika, Selvina Pappang memastikan minyak goreng curah tahap pertama yang disubsidi dari Pemerintah Pusat sebanyak 26,4 ton stoknya telah kosong di gudang distributor di Mimika.
Ia mengatakan 26,4 ton minyak goreng itu telah disalurkan ke pasar murah dan sejumlah kios di Timika. “Ada enam ton kita sudah salurkan dalam operasi pasar, diantaranya dua ton pada pelaksanaan pasar murah dan empat ton disalurkan kepada warga dan pedagang di pasar sentral,” ungkap Selvina saat mendampingi Plt Kepala Disperindag Kabupaten Mimika, Petrus Pali Ambaa memberikan keterangan kepada wartawan di Timika, Selasa (10/5/2022).
Dia menyebutkan sebagian besar minyak goreng curah disalurkan ke kios- kios untuk dijual kembali kepada masyarakat dengan harga yang ditentukan yakni 14 ribu rupiah per liter.
“Mereka pelaku usaha yang menjual minyak goreng curah bersubsidi sebelumnya harus mengisi pakta integritas atau perjanjian diatas meterai akan menjual dengan harga yang ditentukan yakni 14 ribu rupiah,” kata Selvina.
Pelaku usaha yang menjual dengan harga diatas 14 ribu rupiah akan langsung diberikan sanksi berupa blacklist dan minyak goreng tidak lagi disalurkan kepada pelaku usaha tersebut.
Selvina Pappang menambahkan dalam waktu dekat bantuan minyak goreng curah tahap dua masih akan segera tiba.
“Tahap kedua masih dalam proses menunggu masuknya kapal pengangkut. Untuk jumlahnya belum tahu, biasanya kalau untuk hitungan kontainer pasti 20 ton ke atas. Tapi nanti kami konfirmasi lagi setelah mendapat informasi pasti tentang tahapan berikutnya,” tutupnya.
Editor: Yosefina