Puluhan anak usia 13 sampai 14 tahun
mengikuti seleksi awal ajang
pencarian bakat PFA di Lapangan
Wania Imipi, SP 1 Timika, Papua.
(Fofo: Istimewa)SALAM PAPUA (TIMIKA) – Sebanyak 22 anak usia 13 sampai 14 tahun yang lolos seleksi awal ajang pencarian bakat Papua Football Academy (PFA) yang disponsori PT Freeport Indonesia, hari ini Senin (13/6/2022) mengikuti tahapan selanjutnya, yakni tes kesehatan dan psikologi.
Menurut Sekretaris Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mimika, Bobby Yakadewa, tes kesehatan dan psikologi yang dilakukan di salah satu hotel berbintang di Jalan Cenderawasih, SP2 Timika ini hasilnya akan diumumkan Juli nanti. “Tes kesehatan dan psikologi dilakukan hari ini hasilnya diumumkam awal Juli nanti,” kata Bobby kepada Salam Papua di Timika tadi siang.
Sebelumnya pada Sabtu (11/5/2022) dan Minggu (12/5/2022) seleksi awal terdiri dari tiga tahap telah dilakukan di Stadion Wania Imipi, SP1 Timika.
Seleksi awal itu memberi kesempatan kepada 200 anak namun yang mengikuti seleksi hanya 80 anak dan yang lolos sebanyak 22 orang.
Nama-nama yang lolos seleksi awal itu diumumkan oleh Direktur PFA yang juga sebagai Ketua Tim Seleksi, Wolfgang Pikal dihadapan para pemain bola yang mengikuti seleksi kemarin sore di lapangan hijau Wania Imipi.
Nama-nama tersebut yakni Ignatius Israt Itopi Adii, Peres Rumasep, Kristian Parapea, Daniel Kureyauta, Robby Kehek, Joice Wanma, Alexandro Bernard Nepra, Muhammad Agil, Caesar Antonio Waukateyau, Jack Koga dan Bramko Yigwa.
Selanjutnya Ferdinan Nanlohi, Zakarias, Arif Pakage, Gerry Rumaropen, Yohanis Levy, Hengky Maniagasi, Jeremia Gamai, Richardo, Ferdy Lionel Wuarlela, Karel Otto Womsiwor dan Essien Albertho Kaberi.
Wolfgang Pikal usai mengumumkan 22 nama yang lolos mengucapkan selamat dan memberi semangat kepada yang belum lolos.
“Kalian semua luar biasa. Bagi anak-anak yang belum berhasil saat ini jangan putus asa tetap semangat berlatih dan kita akan ketemu lagi di tahun berikut, karena tahun depan masih akan ada seleksi lagi,” kata Pikal.
Sedangkan Penasehat PFA yang juga merupakan pemain sepakbola legendaris Indonesia, Rully Nere mengapresiasi semangat anak-anak yang antusias mengikuti seleksi selama dua hari.
“Ini kesempatan bagi anak-anak untuk dapat dibina dan digembleng secara profesional, karena itu momen ini harus dimanfaatkan dengan baik. Siapapun nanti yang akan bergabung dengan PFA harus serius mengikuti pendidikan dan latihan. Bagi yang belum berkesempatan bergabung dengan PFA masih ada waktu ke depan,” ungkap Rully.
Selain Timika yang menjadi salah satu kota yang menggelar kegiatan cari bakat tersebut, dua kota lainnya juga akan menggelar seleksi yang sama yaitu Merauke dan Kota Jayapura.
Pada seleksi hari kedua, Direktur PFA, Wolfgang Pikal turut didampingi pelatih berlisensi nasional yang nantinya akan menjadi pelatih di PFA yang dipusatkan di Timika yakni Ardiles Rumbiak, Melky Papare dan Kelly Pepuho.
Sementara itu, Feydi Oroh yang juga sebagai pelatih berlinsensi nasional yang nantinya juga akan jadi pelatih di PFA mengaku bangga dengan adanya PFA sebagai wadah menjaring bakat pemain bola, sehingga potensi dan bakat anak-anak Timika bisa tersalurkan. “Semoga nanti anak-anak Timika bisa bermain di level lebih tinggi,” harapnya.
Wartawan/Editor: Yosefina