TIMIKA | Hingga kini tercatat sebanyak 162 warga Distrik Paro yang mengungsi ke Distrik Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen mengatakan, nasib ratusan pengungsi tersebut kini ditangani pemerintah setempat bersama utusan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang kini berada di Kenyam.
Bahkan, pasukan TNI penugasan di Nduga dari Yonif 514/SY bersama dengan Polres Nduga, sejak awal turut membantu dalama menangani para pengungsi Distrik Paro.
“Untuk pengungsi ini, dari pihak Pemkab Nduga, dari pihak Kementerian Sosial juga sudah turun langsung ke sana, kemudian dari Batalyon 514 yang penugasan disana, dari awal sudah membantu Pemda untuk mengurus pengungsi, ya tentunya dengan Polres juga,” jelas AKBP Rio.
Ia mengatakan, dari ratusan pengungsi yang sudah terdata, masih banyak pengungsi Paro lainnya pada saat tiba di Kenyam langsung mencari keluarga dan kerabat masing-masing untuk tinggal bersama. Mereka itu disebut tidak termasuk dalam data pengungsi yang ditangani pemerintah.
Sebenarnya juga, kata Rio, warga Distrik Paro berjumlah mencapai ribuan jiwa. Namun kebanyakan dari mereka hanya memiliki KTP Paro, namun keberadaannya diluar dari Distrik Paro.
Sementara untuk aktivitas pembangunan atau pengerjaan proyek pemerintah di wilayah sekitar Distrik Paro, dihentikan sementara. Seperti misalnya pembangunan sejumlah puskesmas di kampung-kampung.
Hal ini untuk menghindari adanya aksi-aksi yang kembali dilakukan oleh kelompok pimpinan Egianus Kogoya.
Nantinya ketika situasi sudah kembali kondusif barulah segala aktivitas pembangunan dapat berjalan seperti biasanya.
“Kalau untuk pekerja pembangunan di daerah Paro sudah turun semua,” pungkas Kapolres Rio.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : 162 Warga Distrik Paro Mengungsi ke Kenyam, Kemensos RI Turun Tangan