TIMIKA | Bupati Puncak, Provinsi Papua Tengah, Willem Wandik menyebutkan lebih dari 10 ribu warganya terdampak bencana kekeringan yang terjadi. Korban meninggalpun bertambah dari lima orang menjadi enam.
10 ribu warga ini berada di tiga distrik diantaranya Distrik Oneri sekitar 4 ribu orang, Distrik Agandugume 4 ribu orang, dan Distirik Lambewi 3 ribu orang.
“Kalau tambah ini lagi (Distrik Oneri) jadi 10 ribu lebih lah,” kata Bupati Wandik saat diwawancara di Bandara Mozes Kilangin sisi utara, Sabtu (29/7/2023).
Bupati Puncak pada Sabtu pagi memantau pengiriman bahan makanan dan kebutuhan masyarakat lainnya yang dikirim menggunakan pesawat langsung ke Distrik Agandugume.
Pasalnya selama bencana kekeringan ini terjadi, pesawat yang membawa bantuan bahan makanan baik dari Kementerian sosial, Pemda setempat dan TNI hanya sampai di Distrik Sinak dan masyarakat memikul ke distrik yang terdampak.
“Tadi begitu kami datang, masyarakat yang kemarin di Sinak sudah ada dan mereka sudah tidak pikul barang lagi, pesawat sudah masuk jadi,” katanya.
Bupati Wandik juga membenarkan korban meninggal bertambah. Sebelumnya 5 orang, saat ini menjadi 6 orang. Ia berharap tidak lagi ada korban meninggal. Ia juga pastikan bahan makanan untuk masyarakat akan terpenuhi.
“Sudah ada enam (meninggal) itu benar, kami harap kedepan tidak ada lagi meninggal,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : 10 Ribu Lebih Warga Terdampak Kekeringan di Puncak, Korban Meninggal Bertambah